IFWADI, S.Pd

Foto saya
Bireuen, Aceh, Indonesia
KETUA MGMP IPS SMP BIREUEN

Senin, 13 Desember 2021

Pohon Kelapa "Bak Ue" Dan Kebiasaan Masyarakat Aceh

 

 

Pohon Kelapa “Bak u” dan kebiasaan masyarakat Bireuen

Pengetahuan perlu diwariskan pada generasi selanjutnya untuk mereka dapat mengetahui kebiasaan kebiasaan yang dilakukan oleh orang – orang terdahulu. Pohon kelapa “Bak u” menjadi bagian dalam kegiatan kehidupan masyarakat Bireuen sehari – hari saat melakukan kegiatan memasak, pembakaran kayu bakar, dan pengasapan dan kegiatan lainnya. Mulai dari nama, sistem praktek, pola kegiatan, memberi memberi keunikan tersendiri tentang kebudayaan pada suatu daerah. Berikut beberapa kegiatan dari hasil produksi masyarakat Bireuen yang bahannya dari pohon kelapa, di antaranya:


Boh leuping, merupakan buah kelapa yang sudah dilobangi oleh tupai. Biasanya boh leuping ini dijadikan untuk orangan-orangan sawah, sehingga diberi sebutan “hantu boh leuping”. Kadang juga ini dijadikan sebagai sumbu pembakaran pada kegiatan pengasapan ikan atau di kandang hewan. 

Beubeu, daun kelapa yang sudah kering. Biasanya daun ini untuk sumbu pembakaran bagi masyarakat guna menghidupkan kayu bakar untuk memasak ataupun bakar sampah. Beubeu ini saat digulung disebut juga dengan suwa, dan dijadikan sebagai alat penerangan pada masa belum ada alat penerangan seperti sekarang ini. Fungsinya untuk senter, saat ingin menuju ke tempat lain. 

Sinudang, kelopak kelapa yang sudah kering, kelopak ini dijadikan sebagai bahan bakar untuk memasak, dan juga pernah dijadikan sebagai sendok nasi. 

Geuleupak, buah kelapa yang sudah dibelah dan diambil dagingnya, batok kelapa dan kulit kelapa yang masih menempel. Biasanya ini sebagai bahan bakar sumbu api dan untuk pengasapan ikan. Saat pembakaran, asap yang dihasilkan sangat tebal dan dapat dipergunakan untuk mengusir nyamuk. 

Tapeh, bagian dari buah kelapa, disebut serabut kelapa. Biasanya digunakan sebagai pengasapan ikan dan juga digunakan untuk sebagai sikat gigi secara tradisional. 

Tukok, pelepah kelapa. Biasanya digunakan sebagai bahan kayu bakar untuk menyalakan api dan juga sebagai bahan untuk alat mengulek nasi saat ada acara pesta pada zaman dulu.

Boh pong,  buah kelapa yang kecil yang belum berair, yang sudah jatuh ke tanah dan sudah mengering. Biasanya digunakan untuk bahan pembakaran kueh tradisional Aceh yaitu Kue Suupet. 

 

Aweuk bruk, Bruk U diolah dimanfaatkan sebagai pengambilan makanan/kuah. Pembuatannya adalah batok kelapa yang sudah dibelah lalu di lubangi dan di gabungkan kayu berukuran panjang 30 cm untuk pegangannya.  

CENTONG NASI / CENTONG BATOK KELAPA | Lazada Indonesia

Bleut, kerajinan berbahan baku daun kelapa yang dianyam membentuk persegi panjang. Biasanya digunakan untuk duduk (menggantikan tikar) dan ada juga dipakai untuk penjemuran belimbing dan ikan asin serta juga dipakai untuk dinding rumah pada zaman dulu. 

Pliek, bersumber dari daging kelapa yang sudah di peram sampai busuk kemudian dihaluskan dan dijemur. Olahan ini adalah bahan utama untuk kelengkapan kuah pliek masakan tradisional Aceh yang berbahan utama sayur dan juga dicampur udang atau cue (keong hitam panjang) yang terdapat di tambak atau muara. 


Minyeuk simplah, disebut dengan minyak kelapa. Pembuatan minyak ini dihasilkan dari pemerasan kepala yang telah beragi. Minyak ini dimanfaatkan oleh orang tua dulu untuk menggoreng ikan. Sebelumnya, minyak dimasak terlebih dahulu sampai agak mengental. Minyak ini bisa juga untuk obat penurun panas untuk anak - anak.

SIPLah | Minyak Kelapa 5 Liter

Inilah sekilas informasi mengenai pohon kelapa yang sudah menjadi tradisi masyarakat terdahulu memanfaatkannya. Kebiasaan ini akan hilang karena pengaruh perubahan zaman serta teknologi, tapi paling kurang ini dijadikan nostalgia yang perlu diinformasikan kepada setiap generasi.

IFWADI

Mahasiswa Pasca Sarjana Almuslim Bireuen

1 komentar:

  1. Ya pak Ifwadi,,,tulisan yg sangat bermanfaat untuk generasi sekarang,karena banyak diantara mereka yg sudah tidak faham dengan budaya daerah sendiri, jangan bangsa lain yang datang untuk melakukan penelitian untuk budaya daerah kita. Semoga berlanjut terus tulisan tulisan yg bermanfaat.

    BalasHapus

Pendidikan

Pengertian Sejarah Sebagai Ilmu, Sebagai Kisah, Sebagai Peristiwa dan sebagai Seni

Pengertian Sejarah Sebagai Ilmu, Sebagai Kisah, Sebagai Peristiwa dan sebagai Seni 1. Sejarah Sebagai Ilmu Sejarah sebagai ilmu merupakan ...

Tampilkan