FARMAKOLOGI
OBAT OBAT PARASIT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:RIZKA ASKYA
STIKES PAYUNG NEGRI
ACEH DARUSSALAM
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah yang maha esa karena berkat rahmat Nya saya bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “obat obat parasit”
makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Farmakologi”.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Obat Parasit
B. Penggolongan Antiparasit
C. Jenis-jenis Obat
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Farmakologi berasal dari kata yunani yaitu farmakom yang berarti obat dalam makna
sempit, dan dalam makna luas adalah semua zat selain makanan yang dapat
mengakibatkan perubahan susunan atau fungsi jaringan tubuh.logos berarti ilmu.
Sehingga farmakologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh bahan kimia pada sel
hidup dan sebaliknya reaksi kimia tersebut. Cakupan farmakologi antara lain adalah
farmakognosis yang mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat yang berasal
dari tanaman dan zat zat aktifnya, yang berasal dari dunia mineral dan hewan. Obat merupakan unsur penting dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan oleh karena itu akses masyarakat terhadap obat
mencakup ketersediaan dan terjangkau bagi masyarakat harus diperluas.
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami
tugas pada mata kuliah farmakologi dan mengetahui tentang obat parasit.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Obat Parasit
Pararasit adalah suatu hubungan dimana
spesies biologi hidup dalam ketergantungan terhadap spesies lain. Meskipun
mikroorganisme seperti bakteri diduga hidup dalam hubugan seperti ini, tetapi
hanya protozoa dan helmintes yang secara umum disebut sebagai parasit.
Antiparasitik dari kata anti dan parasit.
Antiparasit adalah obat-obat yang digunakan untuk membunuh penyakit yang
desebabkan oleh paras
B. Penggolongan Antiparasit
Anti parasit atau obat parasit digolongkan
menjadi empat yaitu;
1.Anti malaria. Anti malaria adalah
obat –obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan
oleh parasit bersel tunggal (protozoa) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang menggigit pada
malam hari. Penggolongan obat antimalaria yakni
a. obat-obat pencegah/profilaktin
b. obat-obat penyembuh/pencegah demam
c. obat-obat pembunuh gametofit
2. Anti amuba. Anti amuba adalah obat-obat yang digunakan untuk mengobati
penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme bersel tunggal (protozoa)
yaitu Entamoeba histolytica yang
dikenal dengan disentri amuba.
3. Anti cacing (Antihelmintik) Anti helmintik atau obat-obat anti cacing adalah obat-obat
yang dapat memusnahkan cacing parasit
yang ada dalam tubuh manusia dan hewan.
4. Anti fungsin, Anti fungi adalah obat-obat yang digunakan untuk menghilangkan
infeksi yang. disebabkan oleh jamur.
C. Jenis-jenis Obat
Adapun obat-obat yang digunakan untuk
mengobati parasit jenis helmintes (cacing) yang disebut anti helmintik yaitu:
a. Nematoda (Cacing Gilig)
1. Ascaris
lumbricoides terapinya adalah dengan membedazol atau levamisol oral serta piperazin.
2. Cacing tambang seperti Ancylostoma duodenale dan Necator americanus terapinya adalah dengan mebendazol.
3.
Stongyoides yang menginfeksi usus terapinya adalah dengan tiabendazol, albendazol atau ivermektin.
4. Cacing krimi seperti Enterobilis vermicularis terapinya
adalah mebendazol.
5. Filariasis yang disebabkan oleh infeksi Wuchereria bancrofti terapinya adalah dengan dietikarbanmazin
.
b. Trematoda
(Cacing Daun) Skistosomiasis yang disebabkan oleh infeksi Schistosoma haematobium (pada saluran
kemih) Schistosoma mansoni dan Shistosoma japonicum (pada usus)
terapinya adalah dengan prazikuentel.
c. Cestoda (Cacing Pita) Infeksi oleh Taenia saginata (pada sapi) dan Taenia
solium (pada babi) terapinya dengan prazikuantel. Adapun obat-obat yang digunakan untuk mengobati parasit jenis protozoa yang disebut anti protozoa
yaitu :
a.
Malaria yang disebabkan oleh Plasmodium vivax Plasmodium
ovale melalui perantara nyamuk Anopheles betina.
b.
Skizontisida darah (kerja lambat) yaitu proguanil dan pirimetamin .
c. Skizontisida jaringan yaitu primakuim.
d. Disentri Amoba (Amobiasis) yang disebabkan
oleh infeksi Entamoeba hystolica.
Adapun penggolongan dan jenis-jenis obat
jamur atau fungi yaitu:
a. polien dimana jenis-jenis obatnya adalah
amfoterisin dan nistatin.
b. Flusitosin
c. Imidazol dimana jenis-jenis obatnya adalah
klotrimazol, ekonazol, mikanazol, dan ketokonazol.
d. Triazol dimana jenis-jenis obatnya
adalah flukonazol, itrakoazol, dan varikonazol
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Obat parasit
atau disebut anti parasit merupakan penggunaan terapi untuk membunuh penyakit
yang disebabkan oleh parasit, antiparasit digolongkan atas 4 macam tipe yaitu
anti malaria contoh obat pencegah, obat penyembuh demam, obat-obat pencegah
kambuh , obat-obat pembunuh gametofit sedangkan antiamuba obat-obatan yang
digunakan untuk mencegah penyakit yang diakibatkan oleh parasit bersel tunggal
(protozoa) yang disebut entamoba hystolytika (disentri amuba), Anti cacing
Anthelmintik adalah obat /atau zat kimia yang digunakan untuk mengobati dan
mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh cacing. pada umumnya obat ini
berbentuk cairan atau tablet atau kapsul, dan anti fungi/jamur .
B. Saran
Adapun saran
yang dapat diberi adalah sebaiknya agar setiap mahasiswa kesehatan masyarakat
dapat memahami pengertian,macam-macam kegunaan, interfensi obat dan efek
samping dari suatu jenis obat terutama pada obat parasit, serta dapat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
Dunia Farmasi. 2014 Antiparasitik (http://m.facebook.com/dunia.farmasi95).
Diakses pada
hari kamis, 12 Februari 2015. Pukul 14:53 WITA
Paya Kareueng Bireuen, 23 April 2020 (Ifwadi, S.Pd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar